Penyakit liver atau hati merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali tidak disadari hingga kondisinya cukup parah. Padahal, hati memiliki peran vital dalam menjaga fungsi tubuh seperti menyaring racun, memproses nutrisi, serta membantu sistem kekebalan. Kerusakan hati bisa berdampak serius dan berujung pada kondisi kronis seperti sirosis, hepatitis, hingga kanker hati.

Untuk itu, PAFI KUALA TUNGKAL (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan hati melalui pola hidup sehat dan kebiasaan yang benar.

Mengapa Kesehatan Liver Penting?

Liver atau hati adalah organ terbesar kedua dalam tubuh manusia setelah kulit. Ia berfungsi untuk:

  • Menyaring dan mengeluarkan racun dari darah

  • Menyimpan energi dalam bentuk glikogen

  • Mengatur kadar gula dalam darah

  • Membantu proses pencernaan lemak

  • Menyimpan vitamin dan mineral penting

Ketika hati terganggu, seluruh sistem tubuh ikut terpengaruh. Oleh karena itu, menjaga kesehatan liver sama dengan menjaga kualitas hidup secara menyeluruh.

Penyebab Penyakit Liver

Ada banyak faktor yang dapat merusak kesehatan hati. Beberapa di antaranya adalah:

  • Konsumsi alkohol berlebihan

  • Infeksi virus hepatitis B dan C

  • Obesitas dan sindrom metabolik

  • Konsumsi obat tanpa pengawasan

  • Paparan bahan kimia beracun

  • Pola makan tidak sehat tinggi lemak dan gula

PAFI KUALA TUNGKAL menekankan bahwa banyak faktor penyebab tersebut bisa dikendalikan jika masyarakat memiliki pengetahuan dan kesadaran yang cukup.

Gejala Penyakit Liver yang Perlu Diwaspadai

Penyakit liver sering kali berkembang tanpa gejala pada tahap awal. Namun, beberapa tanda yang patut diperhatikan meliputi:

  • Mudah lelah atau lemas

  • Mual dan kehilangan nafsu makan

  • Perut kembung atau nyeri di bagian kanan atas

  • Kulit dan mata menguning (jaundice)

  • Urine berwarna gelap dan tinja pucat

  • Pembengkakan di kaki atau perut

Jika mengalami gejala tersebut, PAFI KUALA TUNGKAL menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk deteksi dini.

Cara Mencegah Penyakit Liver dengan Pola Hidup Sehat

Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan sehari-hari dan sangat dianjurkan oleh PAFI KUALA TUNGKAL:

1. Kurangi Konsumsi Lemak dan Gula

Pola makan tinggi lemak jenuh dan gula dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati, memicu penyakit liver berlemak non-alkohol (NAFLD). Kurangi makanan olahan, makanan cepat saji, minuman manis, dan perbanyak konsumsi sayuran serta buah segar.

2. Hindari Konsumsi Alkohol

Alkohol adalah racun bagi hati. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peradangan dan akhirnya berujung pada sirosis hati. PAFI KUALA TUNGKAL mengimbau untuk tidak mengonsumsi alkohol atau setidaknya membatasi secara ketat.

3. Vaksinasi Hepatitis

Hepatitis B dan C adalah penyebab utama kerusakan hati. Vaksin hepatitis B sangat dianjurkan, terutama bagi bayi, tenaga medis, dan kelompok berisiko. PAFI KUALA TUNGKAL mendukung program imunisasi dan siap memberikan informasi tentang jadwal serta manfaat vaksinasi.

4. Perhatikan Obat dan Suplemen

Obat-obatan tertentu, jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa resep, dapat merusak hati. Termasuk juga suplemen herbal yang tidak jelas kandungannya. Selalu konsultasikan dengan apoteker atau dokter sebelum mengonsumsi obat.

Farmasis PAFI KUALA TUNGKAL berperan penting dalam memberikan edukasi tentang penggunaan obat yang aman dan tidak membahayakan liver.

5. Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik membantu menurunkan kadar lemak tubuh dan meningkatkan metabolisme. Cukup dengan 30 menit olahraga ringan seperti berjalan, bersepeda, atau senam setiap hari, Anda sudah membantu menjaga kesehatan liver.

6. Hindari Paparan Zat Berbahaya

Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia seperti pestisida, pelarut industri, dan asap rokok dapat merusak hati. Gunakan alat pelindung diri saat bekerja dan hindari tempat-tempat dengan polusi tinggi sebisa mungkin.

7. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala

Deteksi dini sangat penting dalam mencegah komplikasi penyakit liver. Pemeriksaan fungsi hati bisa dilakukan dengan tes darah (SGOT, SGPT) secara rutin, terutama bagi orang dengan risiko tinggi seperti penderita diabetes atau hipertensi.

PAFI KUALA TUNGKAL mendorong masyarakat untuk tidak menunda pemeriksaan jika merasa ada yang tidak beres dengan tubuh.

Peran PAFI KUALA TUNGKAL dalam Edukasi Masyarakat

Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI KUALA TUNGKAL memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat. Edukasi mengenai penyakit liver dan pencegahannya menjadi salah satu fokus utama kegiatan komunitas PAFI.

Melalui apotek dan tenaga farmasi yang profesional, PAFI KUALA TUNGKAL memberikan informasi terpercaya tentang penggunaan obat, nutrisi yang baik untuk liver, serta cara menjalani hidup sehat.

Penyakit liver adalah kondisi serius yang dapat dicegah jika kita menerapkan pola hidup sehat sejak dini. Mulai dari menjaga pola makan, berhenti mengonsumsi alkohol, hingga vaksinasi dan rutin olahraga, semuanya berkontribusi besar dalam melindungi organ hati kita.

PAFI KUALA TUNGKAL (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak seluruh masyarakat untuk tidak menunggu sampai sakit, melainkan mengambil langkah preventif sekarang juga. Jaga liver, jaga hidup, bersama edukasi yang benar dan tindakan nyata.